Rabu, 09 Maret 2011

OGOH - OGOH MIRIP GAYUS MERAMAIKAN HARI RAYA PENGERUPUK DI BALI

Di hari Pengerupukan yaitu penyambutan hari Raya Nyepi tahun baru caka 1933 lalu di Bali ada hal yang berbeda, kalau biasanya ogoh - ogoh itu identik dengan sosok Raksasa jahat, (Bhuta kala) kali ini di beberapa banjar di Bali terlihat ogoh - ogoh mirip Gayus, mungkin jaman sekarang bhuta kala bukan hanya predikat untuk Raksasa tpi juga untuk manusia yang serakah dan rakus seperti foto ogoh - ogoh di bawah ini :


hehehe.... kreatif sekali mengundang tawa geli masyarakat yang menyaksikan pawai ogoh - ogoh, lengkap dengan rambut palsu dan kaca mata yang mirip dengan gaya menyamar gayus saat plesiran ke Bali, hahaha..... ada - ada saja ulah si koruptor ini.... dengan menenteng tas koper yang penuh dengan uang hasil "Jarahannya"....benar - benar mencirikan manusia serakah dan rakus akan harta benda...., Meski ada larangan dari Majelis Utama Desa Pekraman (MUDP) Provinsi Bali, namun ogoh-ogoh mirip Gayus Tambunan, tetap diarak pada malam jelang Hari Raya Nyepi (Pangrupukan), Jadi kita bisa mengambil suatu pelajaran bahwa sifat - sifat buruk yang ditemukan pada sosok orang berdasi seperti Gayus yang telah mengemplang pajak hingga miliaran rupiah tidak patut ditiru. "Zaman sekarang buta kala ya bisa seperti koruptor, orang berdasi dan berpenampilan rapi," ya ga??? 

1 komentar: